ARTIKEL

Ternyata Beginilah Proses Pengolahan Logam Kuningan yang Mewah

Intan Amreta

Proses pengolahan kuningan, Sumber: zemetal.com

Logam kuningan jadi simbol kemewahan dan durabilitas dalam dunia desain interior, perhiasan hingga komponen industri. Namun tahukah Anda bahwa di balik tampilan yang mempesona ini tersimpan sebuah proses pengolahan logam kuningan yang cukup rumit.

Kuningan sebagai paduan dari tembaga dan seng tidak tercipta begitu saja. Proses pengolahan kuningan jauh lebih kompleks daripada sekedar mencampurkan dua unsur. Komposisi perbandingan tembaga dan seng akan menentukan jenis kuningan baik itu alpha brass, beta brass, atau naval brass.

Hal inilah yang membuat tahap peleburan, penuangan, dan pembentukan membutuhkan presisi tinggi. Tanpa proses pengolahan yang tepat, kuningan tidak akan mencapai tingkat kekerasan, keuletan dan ketahanan yang menjadikannya pilihan utama untuk produk-produk premium dan tahan lama.

Tahapan Proses Pengolahan Logam Kuningan

Bahan kuningan daur ulang, Sumber: supermarketlogam.com
Pengolahan logam kuningan, Sumber: supermarketlogam.com

Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana material yang awalnya berupa bijih mentah ini bisa bertransformasi menjadi logam penuh kilau? Agar tidak penasaran, ini dia beberapa tahapan proses pengolahan logam kuningan hingga menjadi produk yang mewah dan elegan.

1. Persiapan dan Formulasi Paduan

Proses pengolahan kuningan dimulai jauh sebelum peleburan yaitu tahap formulasi paduan. Kuningan adalah paduan tembaga dan seng, namun rasio kedua unsur ini sangat menentukan sifat akhir kuningan termasuk warna dan kekuatannya.

Komposisi umum kuningan berkisar antara 60% hingga 90% tembaga dan sisanya adalah seng. Untuk bisa menciptakan logam kuningan yang mewah atau memiliki fungsi spesifik, umumnya terdapat penambahan material lain.

Contohnya timbal (Pb) untuk meningkatkan kemampuan mesin, aluminium (Al) untuk meningkatkan ketahanan korosi dan timah (Sn) bisa ditambahkan dalam jumlah kecil. Proses persiapan ini harus dilakukan dengan presisi tinggi untuk memastikan kualitas logam.

2. Peleburan

Proses peleburan, Sumber: futmetal.com
Proses peleburan, Sumber: futmetal.com

Peleburan adalah inti dari proses pengolahan di mana bahan baku diubah menjadi cair homogen sebelum dibentuk. Tembaga dengan titik leleh lebih tinggi biasanya dilebur terlebih dahulu. Seng yang memiliki titik didih jauh lebih rendah akan ditambahkan setelahnya.

Sebab jika ditambahkan terlalu dini, seng akan menguap dan hilang, mengubah rasio paduan dan menghasilkan asap beracun. Jadi seng ditambahkan ke dalam tembaga cair di akhir proses peleburan tepat sebelum suhu campuran mencapai titik didih seng.

Setelah seng ditambahkan, paduan ini diaduk secara menyeluruh untuk memastikan distribusi unsur yang merata. Bahan flux atau degasser bisa ditambahkan untuk menghasilkan pengotor atau gas terperangkap yang bisa menyebabkan cacat produk akhir.

3. Penuangan

Selama proses pengolahan logam kuningan terdapat beberapa metode penuangan yang umumnya dilakukan. Pertama pengecoran kontinu digunakan untuk menghasilkan batang kawat atau lembaran panjang yang kemudian dipotong dan diproses lebih lanjut.

Kedua pengecoran pasir yaitu metode tradisional untuk membuat bentuk yang lebih besar dan kompleks seperti fixture arsitektur. Terakhir pengecoran investasi yaitu metode yang sering digunakan untuk produk mewah dan berdetail tinggi. Misalnya perhiasan atau patung kecil, menghasilkan permukaan yang halus dan detail.

Logam cair akan dituangkan ke dalam cetakan yang telah dipersiapkan. Sedangkan proses pendinginan harus diatur agar struktur kristal logam bisa terbentuk dengan baik. Tujuannya menghindari pembentukan rongga yang dapat merusak kekuatan dan kemewahan permukaan.

4. Pembentukan dan Pengerjaan Dingin / Panas

Penempaan logam kuningan, Sumber: generalkinematics.com
Penempaan logam kuningan, Sumber: generalkinematics.com

Setelah penuangan, logam kuningan harus dibentuk menjadi objek akhir melalui beberapa proses mekanis. Mulai dari penempaan yang melibatkan pukulan atau penekanan kuningan padat pada suhu tinggi. Proses ini menghasilkan kuningan dengan struktur butir yang halus. Ideal untuk komponen yang membutuhkan integritas struktural tinggi.

Selanjutnya adalah ekstrusi atau penggulungan. Ekstrusi adalah proses di mana batang kuningan “dipaksa” melalui cetakan berbentuk tertentu untuk menghasilkan profil yang panjang dan seragam. Penggulungan digunakan untuk mengubah batang tebal menjadi lembaran atau koil tipis.

Sedangkan untuk produk kuningan mewah dengan tambahan timbal dibentuk dengan mesin bubut, milling atau CNC. Terakhir adalah proses annealing, proses ini bertujuan untuk mengembalikan keuletan dan kemampuan kerjanya.

Kuningan akan dipanaskan pada suhu yang terkontrol kemudian didinginkan. Proses ini terbilang cukup penting agar bisa berlanjut ke proses pengolahan logam kuningan selanjutnya tanpa terjadi keretakan.

5. Finishing

Tahapan terakhir adalah proses finishing yang bertujuan untuk meningkatkan kemewahan produk berbahan dasar logam kuningan itu sendiri. Secara garis besar terdapat beberapa proses finishing yang umumnya dilakukan, ini dia beberapa diantaranya.

  • Pembersihan dan Penghalusan

Setelah dibentuk, objek kuningan harus dibersihkan dari minyak, oksida atau kotoran. Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah proses penggosokan dan pemolesan. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan garis-garis mesin dan ketidaksempurnaan permukaan.

Pemolesan dilakukan menggunakan senyawa abrasif halus untuk mencapai efek cermin yang merupakan ciri khas kuningan mewah. Sedangkan untuk produk massal yang memerlukan hasil matte, objek akan ditempatkan dalam tong berputar dengan media abrasif.

  • Aplikasi Pewarna dan Patina

Tampilan mewah kuningan tidak selalu harus berkilau keemasan. Patina merupakan proses penuaan buatan yang bertujuan untuk memberikan tampilan vintage atau artistik. Larutan kimia seperti amonia atau belerang diterapkan untuk mempercepat proses oksidasi.

Tujuannya untuk menghasilkan warna coklat tua (antique brass), hijau kebiruan (verdigris) atau bahkan hitam. Patina yang diaplikasikan secara hati-hati bisa meningkatkan nilai estetika suatu objek.

6. Perlindungan Permukaan (Coating)

Coating logam kuningan, Sumber: westcoast-plating.com
Coating logam kuningan, Sumber: westcoast-plating.com

Kuningan, terutama yang berkilau lebih rentan terhadap kusam akibat oksidasi dan kelembaban. Jadi untuk mempertahankan kemewahannya dalam jangka panjang, lapisan pelindung perlu diterapkan. Setidaknya terdapat dua jenis coating yang umum digunakan selama proses pengolahan logam kuningan.

Pertama lacquer coating yaitu lapisan polimer bening disemprotkan dan dipanggang pada suhu tinggi. Fungsinya menciptakan penghalang fisik yang mencegah kuningan bersentuhan dengan udara, menjaga kilau aslinya selama bertahun-tahun tanpa perlu dipoles.

Kedua pelapisan emas atau krom. Meskipun objek dasarnya sudah kuningan, pelapisan tipis dari logam lain seperti nikel, krom atau bahkan emas murni mampu memberikan sentuhan akhir yang jauh lebih tahan lama dan mewah.

Setelah memahami proses pengolahan logam kuningan di atas, kini saatnya membawa kemewahan tersebut ke dalam hunian Anda. Agar bisa mendapat produk kuningan yang dibuat dengan standar kualitas tinggi, Anda butuh mitra yang tepat. Dalam hal ini Logo Tembaga siap menjadi partner terbaik untuk segala kebutuhan Anda.

Dapatkan berbagai produk berbahan dasar kuningan yang mewah dan berkelas mulai dari dekorasi, hardware pintu hingga kerajinan tangan unik hanya di Logo Tembaga. Bersama kami Anda bisa menciptakan ruang tamu klasik impian dengan sentuhan mewah yang tak tertandingi.