Tentu Anda sering menjumpai korosi pada logam, baik pada benda-benda yang ditemui sehari-hari seperti kendaraan, alat rumah tangga, atau bahkan bangunan. Korosi pada logam adalah reaksi kimia yang menyebabkan kerusakan permukaan logam akibat paparan zat tertentu.

Korosi bisa mengubah logam yang awalnya kuat dan kokoh menjadi rapuh dan berkarat. Bahkan tak jarang produk kerajinan logam yang awalnya cantik dan bernilai tinggi berubah menjadi jelek dan tidak berharga ketika sudah terserang korosi.

Apa itu Korosi?

Korosi pada logam adalah proses alami yang menyebabkan logam mengalami kerusakan akibat reaksi kimia dengan lingkungannya baik dari air, udara, atau bahan kimia. Korosi terjadi karena logam bereaksi dengan oksigen dan membentuk senyawa baru.

Korosi dapat terjadi secara perlahan tetapi memiliki dampak yang cukup besar. Seperti melemahkan struktur logam, mengurangi daya tahannya, dan menurunkan nilai estetika sebuah benda, terutama untuk benda-benda dekorasi.

Penyebab Korosi Pada Logam

Korosi pada logam merupakan masalah umum yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja korosi terjadi bukan tanpa alasan. Karena ada beberapa hal yang bisa memicu munculnya korosi. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya korosi:

1. Air dan Kelembaban

Kelembaban adalah musuh utama logam karena bisa menyebabkan korosi. Ketika logam terpapar air atau uap air, logam akan mudah sekali terkena korosi. Korosi akan semakin cepat apabila logam tersebut terkena air secara terus-menerus.

2. Paparan Udara

Oksigen adalah komponen penting dalam proses terjadinya korosi. Jika logam terpapar oleh udara yang mengandung oksigen, maka hal itu akan memicu munculnya reaksi. Hal tersebut pada akhirnya menimbulkan korosi pada logam, terutama untuk logam besi.

3. Garam

Logam yang terpapar oleh garam akan mudah sekali berkarat. Di negara-negara empat musim biasanya garam banyak digunakan untuk mengatasi jalan licin saat musim salju. Hal tersebut tentu saja akan membuat kendaraan yang melintas di atasnya mudah terkena korosi.

4. Polutan

Polutan yang ada di udara seperti gas karbon dioksida (CO₂), sulfur dioksida (SO₂), dan nitrogen oksida (NO₂) bisa menimbulkan korosi pada logam. Polutan tersebut sering ditemukan di daerah industri atau kota-kota besar.

5. Suhu Tinggi

Pada suhu tinggi, kecepatan reaksi kimia akan meningkat, sehingga proses oksidasi pada logam berjalan lebih cepat. Oleh karena itu, logam pada mesin atau alat yang bekerja di suhu ekstrem lebih rentan mengalami korosi.

Cara Mencegah Korosi Pada Logam

Korosi pada logam bisa mempercepat kerusakan berbagai barang yang terbuat dari logam. Namun, ada beberapa cara efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah korosi dan memperpanjang umur pakaianya. 

1. Melapisi dengan Cat

Salah satu cara paling mudah dan murah untuk mencegah korosi adalah melapisi logam dengan cat. Cat yang diaplikasikan ke permukaan logam berfungsi sebagai penghalang antara logam dan zat-zat yang dapat memicu korosi seperti air, oksigen, dan garam.

2. Dilapisi dengan Plastik

Cara lain yang jarang terpikirkan oleh orang awam untuk mencegah korosi pada logam yaitu melapisi logam dengan plastik. Namun cara ini sering digunakan pada pipa-pipa logam, kabel, dan komponen logam lainnya yang biasanya berada di lingkungan yang lembab.

3. Tin Plating

Tin plating adalah proses pelapisan logam dengan timah yang dilakukan untuk melindungi logam dari korosi dan meningkatkan daya tahannya. Setelah melewati proses tin plating, logam seperti besi akan menjadi lebih tahan terhadap karat.

4. Chromium Plating

Chromium plating merupakan pelapisan logam menggunakan krom. Ada dua jenis teknik chromium plating yaitu hard chromium plating yang banyak digunakan untuk tujuan meningkatkan keawetan dan decorative chromium yang bertujuan untuk estetika.

5. Pengorbanan Anoda

Salah satu cara mencegah korosi pada logam yaitu dengan pengorbanan anoda. Teknik yang satu ini caranya dengan melapisi logam menggunakan bahan yang mudah berkarat. Contohnya seperti magnesium karena lebih cepat berkarat dibanding logam.

6. Galvanisasi

Galvanisasi adalah metode lain untuk mencegah korosi dengan melapisi logam menggunakan seng (zinc plating). Galvanisasi sering diaplikasikan pada rangka mobil, pipa besi, tiang telepon dan berbagai struktur logam lainnya.

7. Menjaga Kelembapan 

Menjaga kelembapan udara agar tetap terkontrol adalah salah satu cara efektif untuk mencegah korosi. Udara kering mengurangi kadar uap air yang dapat memicu reaksi oksidasi pada logam, sehingga risiko korosi menjadi lebih kecil.

8. Melumuri Logam dengan Oli

Korosi pada logam bisa dicegah dengan menggunakan oli. Oli yang dilumurkan ke permukaan logam akan membentuk lapisan pelindung. Metode ini sering digunakan pada mesin dan alat berat.

9. Penyimpanan di Tempat Kering

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa salah satu penyebab terjadinya korosi adalah air dan kelembaban. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya korosi, Ada bisa menyimpan benda-benda yang terbuat dari logam di tempat yang kering.

10. Pemeliharaan Rutin

Rutin membersihkan logam dapat membantu menyingkirkan debu, kelembapan, atau bahan korosif yang menempel dan berpotensi merusak permukaannya. Pengecekan rutin juga akan membantu mendeteksi korosi sejak awal. Sehingga, langkah pencegahan bisa segera dilakukan.

Korosi pada logam adalah masalah yang bisa mengurangi kekuatan, daya tahan, dan nilai estetika benda logam. Dengan memahami penyebab dan cara pencegahannya, Anda bisa melindungi logam dari kerusakan yang lebih parah.

Jika Anda membutuhkan produk logam berkualitas tinggi yang tahan terhadap korosi, maka Logo Tembaga merupakan pilihan yang tepat. Kami menyediakan berbagai macam produk kerajinan dari bahan tembaga mulai dari logo kuningan, miniatur, patung dan lainnya.

Bahkan Anda juga bisa memesan kerajinan tembaga secara custom baik dari segi desain, ukuran dan motifnya. Jadi tunggu apa lagi? pesan sekarang juga dan dapatkan produk kerajinan bernilai tinggi hanya di Logo Tembaga!