Gaya interior vintage akhir-akhir ini semakin digemari banyak orang karena mampu menghadirkan suasana hangat dan penuh karakter. Gaya interior yang satu ini banyak menggunakan elemen-elemen desain dari masa lalu.
Keunikan dari interior vintage terletak pada pemilihan warna-warna lembut dan motif yang tidak lekang oleh waktu. Produk kerajinan logam juga menjadi salah satu elemen pelengkap yang sangat cocok untuk memperkuat kesan vintage di dalam ruangan.
Tips Menata Desain Interior Vintage

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan ruang interior dengan nuansa vintage yang kental. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk mewujudkan interior vintage dengan tampilan antik.
1. Memajang Hiasan Dinding Bergaya Antik
Memajang hiasan dinding bergaya antik merupakan langkah penting dalam menciptakan suasana interior rumah bernuansa vintage. Anda bisa menggantung karya seni atau dekorasi klasik di atas sofa.
Tak hanya itu, menambahkan cermin dengan bingkai estetik yang bergaya kuno juga mampu memperkuat kesan klasik yang diinginkan. Selain berfungsi untuk menciptakan kesan ruang yang lebih luas, cermin yang tepat akan menjadi elemen dekoratif yang elegan.
Oleh karena itu pilih cermin dengan bingkai berupa ukiran kayu tua, logam berornamen, atau cat yang terkesan pudar. Detail tersebut akan membawa nuansa nostalgia dan membuat ruang tamu terasa hangat dan penuh karakter.
2. Kombinasikan dengan Unsur Modern
Salah satu cara efektif untuk menghadirkan desain interior bergaya vintage yang tetap relevan di masa kini adalah dengan mengkombinasikan furniture vintage dengan elemen dekorasi modern. Teknik ini dikenal dengan sebutan konsep vintage modern.
Para penata interior menyarankan cara ini karena mampu menciptakan suasana ruang yang unik, hangat, sekaligus tetap relevan dengan tren saat ini. Tidak ada aturan baku dalam memadukan dua gaya yang berbeda ini.
Jadi Anda bebas bereksplorasi sesuai dengan selera dan kesan yang ingin ditampilkan. Anda bisa menempatkan kursi antik dengan meja kopi bergaya minimalis, atau memadukan lemari kayu lama dengan pencahayaan yang modern.
3. Gunakan Lemari Kayu

Lemari bukanlah sekedar tempat penyimpanan pakaian maupun barang-barang pribadi saja. Pilihan yang tepat akan membuat lemari antik yang Anda tempatkan akan semakin memperkuat kesan vintage pada ruangan.
Salah satu pilihan terbaik adalah lemari kayu bergaya klasik. Anda bisa memilih lemari berbahan kayu jati atau mahoni dengan sentuhan ukiran tradisional. Nuansa warna alami seperti coklat gelap atau krem kusam dapat mempertegas kesan vintage.
Pilih juga lemari dengan pegangan besi atau kuningan agar nuansa cantiknya makin terasa. Model lemari dua pintu dengan kaca di bagian depan untuk ditempatkan di ruang tamu, kamar tidur, atau bahkan sudut ruang kerja sebagai statement piece yang memikat.
4. Gunakan Lampu Berwarna Kuning
Lampu berwarna kuning adalah pilihan yang ideal untuk menciptakan suasana hangat dan nyaman dalam interior bergaya vintage. Lampu jenis ini tergolong lebih aman di mata karena cahayanya tidak menimbulkan silau yang berlebihan.
Lampu kuning cocok dipadukan dengan elemen-elemen klasik seperti furniture kayu tua, dekorasi logam antik, atau hiasan dinding bergaya retro. Untuk Anda yang menginginkan lampu dengan tampilan unik, pertimbangkan untuk memesan lampu secara custom.
Di tempat kami Anda bisa memilih model lampu gantung, lampu meja, atau bahkan lampu dinding dengan desain eksklusif berbahan logam tembaga yang memberikan kesan elegan sekaligus vintage.
5. Gunakan Cat Dinding yang Tepat
Desain interior vintage sangat cocok dipadukan dengan cat dinding berwarna cream atau coklat muda. Warna-warna ini dipilih karena mampu memberikan tampilan yang lembut dan menenangkan.
Mengutip dari verywell mind, nuansa cream berkaitan erat dengan elemen bumi. Dari sisi psikologis, warna tersebut mampu menciptakan suasana yang menenangkan memberikan rasa stabil dan perasaan aman bagi para penghuni rumah.
Untuk memperkuat konsep vintage, padukan cat cream dengan dekorasi bernuansa logam seperti cermin antik, rak besi, atau lampu gantung custom berbahan tembaga. Hasilnya, kesan vintage akan semakin terasa.
6. Wallpaper Bermotif Klasik

Selain cat dinding berwarna cream atau coklat, Anda juga bisa memperkuat interior vintage dengan menggunakan wallpaper atau pelapis dinding bermotif klasik. Motif-motif ini mampu menghadirkan atmosfer nostalgia yang hangat dan penuh karakter.
Untuk menciptakan tampilan yang selaras, kombinasikan dengan perabotan berbahan kayu yang menampilkan tekstur alami atau guratan yang tampak sedikit tua dan berkesan antik. Anda bisa memilih wallpaper dengan motif bunga kecil ataupun pola damask.
Jangan lupa juga pilih wallpaper dengan warna elegan seperti krem atau abu-abu tua, serta garis-garis vertikal lembut dalam nuansa ivory atau biru pucat. Anda juga bisa juga memilih motif toile de jouy atau polkadot halus bernuansa pastel.
7. Gorden dengan Motif Sederhana
Gorden merupakan elemen dekorasi penting yang berfungsi untuk menutup jendela sekaligus memperindah tampilan ruangan. Untuk menghadirkan nuansa vintage, pilihlah gorden berwarna putih dengan motif sederhana seperti bunga kecil, garis lembut, atau renda.
Warna putih memberikan kesan bersih dan terang, sementara motif yang tidak berlebihan tetap menjaga estetika vintage yang tenang. Gorden berbahan katun atau linen dengan tekstur lembut juga sangat cocok untuk gaya vintage karena memberikan kesan nyaman.
Anda bisa menambahkan pita atau tali ikat agar tampilannya semakin menarik. Pilihan gorden ini sangat cocok ditempatkan di ruang tamu, kamar tidur, atau ruang santai karena bisa menciptakan suasana yang tenang dan nostalgic.
Itulah 7 tips dalam mendekorasi interior vintage agar terlihat lebih autentik dan memancarkan pesona klasik yang hangat. Untuk sentuhan akhir yang unik dan elegan, Anda bisa menambahkan logo kuningan sebagai dekorasi dinding atau pelengkap furniture.
Logo kuningan dari Logo Tembaga dibuat secara custom dan detail, sangat cocok untuk memperkuat kesan antik dan lebih personal pada ruangan bergaya vintage.