Saat ini, jam dinding tidak hanya digunakan sebagai penunjuk waktu saja, melainkan juga sebagai elemen pada desain interior yang dapat memperkuat estetika dan konsep ruangan. Kini, gaya jam dinding yang mulai kembali dilirik oleh pecinta interior adalah yang bergaya vintage. Meski antik dan artistik, tetapi ada tips memilih jam dinding vintage yang perlu Anda perhatikan.
Sehingga, jam dinding yang antik tidak menambah kesan kuno dan usang. Melainkan memperkuat karakter ruangan, bahkan menjadikan ruangan jadi klasik. Untuk itu, kami akan membantu Anda memilih jam dinding yang tepat sehingga lebih ideal untuk dijadikan sebagai hiasan dan dekorasi yang menarik.
Tips Memilih Jam Dinding Vintage agar Tampak Elegan

Memilih jam dinding vintage dengan cermat sangat penting agar jam dinding tersebut tidak menimbulkan kesan “horror” pada ruangan. Jangan pilih jam dinding secara sembarangan agar ketika diterapkan pada ruangan bisa membuatnya lebih elegan. Berikut tips selengkapnya!
1. Memahami Karakteristik Gaya Vintage
Sebelum masuk ke pemilihan jam dinding, ada baiknya Anda memahami apa pengertian dari “vintage”. Nah, vintage ini sebenarnya merujuk pada nilai estetika di masa lampau. Umumnya, vintage yang dimaksud adalah gaya di tahun 1920-an sampai 1980-an.
Biasanya, gaya vintage ini erat kaitannya dengan pemilihan warna pastel dan netral, desain yang detail, dan juga sentuhan bahan logam dan bahan alami.
Biasanya, jam dinding vintage memiliki bentuk bulat klasik yang menggunakan angka romawi. Atau, bisa juga berbentuk jam kayu yang diukir dengan tangan. Tampilan vintage mempunyai keunikan khusus yang jarang ditemui pada jam dinding modern yang umumnya bersifat minimalis.
2. Sesuaikan Jam Dinding dengan Konsep Ruang

Kesalahan yang paling sering dilakukan saat mendekorasi rumah dengan gaya vintage yakni mencampur beragam elemen tanpa adanya konsistensi tema. Padahal, harusnya memilih jam dinding juga harus disesuaikan dengan konsep interior pada suatu ruangan.
Misalnya, ruangan dengan tema industrial vintage bisa menggunakan jam dinding logam seperti tembaga, kuningan, atau besi tua. Sedangkan ruangan dengan konsep shabby chic bisa memilih jam dengan warna pastel, putih pudar, maupun efek cat yang terkelupas. Sedangkan konsep klasik colonial bisa mempertimbangkan jam dengan bingkai kayu tua dan juga aksen perunggu atau emas.
3. Mempertimbangkan Proporsi dan Ukuran
Hal yang tidak kalah penting dalam memilih jam dinding adalah terkait dengan ukuran dan proporsinya. Biasanya, jam dinding vintage ukurannya lebih besar dari jam modern. Maka, tujuan dari penggunaan jam vintage adalah sebagai fokus utama pada ruangan.
Untuk ruangan yang kecil seperti sudut baca atau kamar tidur silakan pilih jam dinding yang berdiameter 20 sampai 30 cm sehingga tidak terlalu mendominasi dekorasi ruangan. Sedangkan pada ruang tamu atau keluarga bisa menggunakan jam yang lebih besar. Anda dapat memilih diameter 40 sampai 60 cm sehingga dapat menjadi focal point yang menarik.
Pada ruangan yang lebih besar atau area terbuka, jam dinding yang dipilih bisa berukuran ekstra besar berdiameter di atas 70 cm sehingga tampak lebih megah. Dengan proporsi yang sesuai, maka jam dinding bisa tampak menonjol, tetapi tidak mengganggu harmoni visual pada ruangan.
4. Memilih Material Berkualitas
Beberapa jenis material yang dipakai pada jam vintage adalah kayu solid, besi tua, serta kuningan dan tembaga. Kayu solid bisa memberi kesan hangat dan klasik. Sehingga cocok untuk tema rustic atau colonial. Sedangkan besi tua bisa dipakai pada interior dengan gaya gothic atau industrial.
Selain itu, ada kuningan dan tembaga yang sangat populer karena memiliki kilau hangat yang khas. Bahkan, semakin tua akan tampak semakin estetik. Hal ini dikarenakan jam dinding kuningan dan tembaga akan mengalami perubahan warna atau patina secara alami. Patina bisa membuat efek antik alami yang menambah keindahannya.
5. Perhatikan Detail Desain Jam Dinding

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jam dinding vintage mempunyai detail yang rumit dan ornamen yang penuh. Anda bisa mempertimbangkan beberapa elemen desain yang indah seperti jarum jam dengan bentuk unik seperti panjang dan melengkung. Ada juga elemen angka romawi yang elegan dan klasik.
Pada bagian bingkai jam, terdapat ukiran yang bertema khusus sehingga cocok untuk tema Eropa klasik. Kemudian, papan jam yang berbahan kayu atau logam bisa memberi kesan otentik. Meskipun jam vintage memiliki detail unik, tetapi hindari jam yang mempunyai elemen yang terlalu mencolok. Pastikan untuk memilih yang desainnya seimbang.
6. Memilih Warna yang Tepat
Palet warna vintage biasanya mengandung unsur warna yang tua tapi tetap bersahaja. Misalnya seperti abu-abu lembut, krem, cokelat kopi, hijau sage, emas tua, dan juga warna perunggu.
Pastikan Anda tidak memilih jam dengan warna yang mencolok seperti neon. Meskipun desainnya antik, tetapi warna yang kurang sesuai justru akan merusak seluruh nuansa klasik ruangan.
Itulah berbagai tips memilih jam dinding vintage yang perlu Anda ketahui. Sehingga, nantinya elemen tersebut bisa memperkuat karakter dan gaya ruangan yang klasik.
Salah satu jam dinding vintage yang direkomendasikan adalah yang berbahan kuningan dan tembaga. Anda bisa memilih jam dinding kuningan dengan ukiran floral, jam dinding tembaga patina, hingga jam dinding kuningan gantung bergaya grandfather.
Nah, untuk mendapatkan jam dinding yang vintage, Anda bisa mempercayakan pada produk kerajinan logam di Logo Tembaga. Tak hanya jam dinding saja, Anda juga bisa mendapatkan produk lain seperti logo kuningan dan berbagai hiasan dinding lainnya. Yuk, segera hubungi Logo Tembaga dengan klik ikon WhatsApp di pojok kanan bawah laman ini untuk memesan!

