ARTIKEL

4 Tahap Finishing Kerajinan Kuningan dan Tembaga untuk Tampilan yang Memukau

Intan Amreta

Finishing kerajinan kuningan, Sumber: sonnemanlight.com

Semua orang setuju bahwa kerajinan berbahan dasar kuningan dan tembaga menjadi salah satu simbol kemewahan dan keindahan. Namun nilai estetika tertinggi dari sebuah karya ukir logam tidak hanya ditentukan oleh detail pahatannya saja, melainkan juga oleh proses sentuhan akhir atau finishing kerajinan kuningan.

Tahap finishing inilah yang menentukan kilau, warna, tekstur, hingga daya tahan produk terhadap korosi dan perubahan warna. Finishing ibarat pakaian yang melapisi kerajinan logam, mengubah dari logam mentah menjadi statement peace yang memukau.

Dengan beragam teknik finishing, pengrajin bisa memanipulasi tampilan kerajinan mulai dari memunculkan kilau emas murni hingga menciptakan efek antik dan berkarat. Nah ini dia beberapa tahapan finishing pada kerajinan logam yang bisa membuat tampilannya semakin eksklusif dan memukau.

4 Tahapan Finishing Kerajinan Kuningan

Finishing untuk kerajinan kuningan, Sumber: brabbu.com
Finishing untuk kerajinan kuningan, Sumber: brabbu.com

Dalam dunia desain interior kerajinan berbahan dasar kuningan dan tembaga selalu menempati posisi istimewa berkat kilau mewah dan daya tahannya yang unik. Namun perhatian utama seringkali terpusat pada kerumitan ukiran dan ketepatan bentuknya.

Padahal salah satu tahap krusial yang menentukan kualitas akhir adalah finishing. Tahap ini bukanlah sekedar polesan kosmetik namun proses teknik yang cukup vital. Bertindak sebagai penentu estetika visual, umur produk, dan nilai investasi jangka panjang. Nah ini dia beberapa tahapan finishing pada kerajinan kuningan.

1. Polishing dan Clear Coating untuk Kilau Maksimal

Tahap awal yang cukup krusial dari sebagian besar kerajinan kuningan dan tembaga adalah proses polishing atau pemolesan. Proses ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan logam secara menyeluruh, menghilangkan goresan halus bekas tempaan dan cacat kecil yang mungkin timbul selama proses pengukiran.

Pada tahapan ini logam dipoles menggunakan amplas dengan tingkat kehalusan yang semakin tinggi kemudian dilanjutkan dengan penggunaan pasta poles khusus untuk mencapai kilau cemerlang. Proses ini seringkali dikenal dengan istilah polished finish.

Setelah kilau maksimal tercapai, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah proses pengaplikasian clear coating. Lapisan ini berfungsi sebagai perisai anti gores dan anti korosi. Tanpa lapisan pelindung kuningan dan tembaga akan cepat mengalami oksidasi alami.

Secara tidak langsung hal ini tentu akan membuat warna kerajinan kuningan memudar atau menghitam. Dengan adanya lapisan clear coating, kilau alami logam baik itu warna emas kuningan maupun rose gold tembaga akan terkunci dan terjaga keindahannya selama bertahun-tahun.

2. Patina Oksidasi untuk Kesan Antik dan Otentik

Teko Art Nouveau, Sumber: gazette-drouot.com
Pemberian kesan antik dan otentik, Sumber: gazette-drouot.com

Patina adalah lapisan warna yang terbentuk pada permukaan logam akibat reaksi kimia dengan elemen lingkungan seperti udara, kelembaban, atau zat asam. Dalam kerajinan tembaga dan kuningan patina finishing adalah teknik yang sengaja dilakukan untuk menciptakan kesan antik, tua, dan autentik.

Warna platina yang paling umum digunakan adalah warna hijau kebiruan pada tembaga atau coklat kehitaman pada kuningan. Proses pembentukan patina oksidasi dilakukan dengan mengaplikasikan larutan kimia tertentu seperti campuran amonia, garam atau cuka pada permukaannya kemudian dipercepat proses reaksinya.

Teknik ini sering digunakan pada relief, patung atau ornamen eksterior untuk memberikan kesan visual yang mendalam. Kerajinan dengan finishing platina memiliki nilai seni yang cukup tinggi karena setiap pola, warna yang dihasilkan cenderung unik dan tidak dapat disamakan satu sama lain.

3. Brushed dan Satin Finish, Tampilan Modern yang Kalem

Berlawanan dengan tahapan finishing kerajinan kuningan polished yang cemerlang. Brushed finish dan satin finish menawarkan tampilan yang jauh lebih modern, kalem, dan tidak terlalu berkilau. Brushed finish dihasilkan melalui proses pengamplasan satu arah yang konsisten menggunakan sikat kawat halus atau media abrasif lainnya.

Tujuannya adalah menciptakan garis-garis halus paralel pada bagian permukaan logam. Tampilan yang dihasilkan dari teknik finishing ini adalah tekstur yang lembut namun tetap mewah. Ideal diterapkan untuk furniture aksen, gagang pintu, atau perlengkapan arsitektur yang mengutamakan kepraktisan dan keindahan minimalis.

Lain halnya dengan satin finish yang sedikit lebih halus dibanding brushed finish. Teknik finishing ini bertujuan untuk mengurangi pantulan cahaya secara signifikan. Jadi pilihan favorit dalam desain interior kontemporer. Meski demikian kedua jenis finishing ini tetap mudah dirawat karena sidik jari atau noda ringan tidak terlalu terlihat.

4. Kombinasi Warna Black and Gold atau Duo Tone

Selain beberapa pilihan di atas salah satu teknik finishing paling estetik dan dramatis adalah duo tone atau kombinasi dua warna. Salah satu pilihan warna yang cukup populer adalah black and gold atau hitam dan emas.

Teknik ini menggabungkan dua tahapan finishing berbeda pada satu produk untuk bisa menonjolkan detail ukiran. Area yang dalam atau latar belakang ukiran akan diberi finishing gelap. Umumnya berupa oksidasi hitam atau coklat tua.

Sementara untuk bagian yang menonjol atau timbul akan dipoles dan dilapisi dengan clear coating untuk mempertahankan kilau emas kuningan. Kombinasi semacam ini secara efektif membuat motif ukiran terlihat lebih hidup dan berdimensi 3D.

Teknik finishing ini umumnya diterapkan pada kaligrafi ruangan, logo, atau panel relief yang kompleks. Selain hitam, kombinasi warna lain yang umum digunakan adalah warna tembaga dengan platina hijau. Teknik duo tone membutuhkan ketelitian tinggi karena kesalahan sedikit saja akan merusak kontras visual yang ingin diciptakan.

Dapatkan Kerajinan Tembaga dan Kuningan Terbaik Disini

Piring dengan desain logo perusahaan, Sumber: amazon.com
Jasa pembuatan kerajinan kuningan, Sumber: amazon.com

Itu dia beberapa pilihan finishing kerajinan kuningan yang umum digunakan. Mulai dari tampilan doff alami yang elegan, kilau mirror yang mewah, atau patina kehijauan yang mampu memberikan nuansa klasik. Setiap pemilihan finishing tidak hanya mempengaruhi estetika visual, tetapi juga berfungsi sebagai lapisan pelindung.

Memastikan bahwa kerajinan tembaga dan kuningan tersebut bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Dalam konteks layanan profesional, Logo Tembaga adalah bukti nyata tentang pentingnya finishing yang sempurna. 

Sebagai jasa pengrajin logo kuningan dan tembaga terpercaya, kami menerapkan berbagai tahapan finishing mulai dari proses pemolesan, coating, hingga teknik oksidasi untuk mendapatkan hasil akhir yang benar-benar personal dan mencerminkan selera Anda.

Komitmen kami pada detail memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan tidak hanya unik, tetapi juga memiliki kualitas tampilan terbaik yang siap menjadi focal point di ruangan manapun. Jadi jika sedang mencari produk kerajinan berbahan dasar kuningan dan tembaga yang berkelas, unik dan estetik, jadikan kami sebagai partner terbaik untuk Anda.