Ada beberapa alat musik kuningan yang cukup populer seperti terompet, trombone, atau tuba karena banyak digunakan dalam musik orkestra dan marching band. Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai alat musik kuningan yang jarang diketahui orang?.
Selain alat musik yang populer, ada pula alat musik kuningan tradisional yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Alat musik tersebut sering digunakan dalam berbagai upacara dan perayaan adat sehingga memiliki keunikan tersendiri.
Alat Musik Tradisional dari Bahan Kuningan
Pada kesempatan kali ini Logo Tembaga akan membahas tentang beberapa alat musik dari kuningan yang mungkin belum banyak diketahui. Mari kenali lebih dekat ragam alat musik kuningan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Bonang
Bonang menjadi salah satu alat musik utama dalam gamelan Jawa. Alat musik tradisional yang satu ini bisa dibuat dari logam kuningan. Namun ada juga bonang yang terbuat dari logam besi dan perunggu.
Cara memainkan alat musik bonang yaitu dengan cara memukul bagian menonjol yang ada di tengah. Alat yang digunakan untuk memukul bonang dinamakan bindi. Bindi merupakan sebuah tongkat pendek yang terbuat dari kayu berlapis karet atau kain di ujungnya.
Bonang terbagi menjadi dua jenis yaitu bonang penerus dan bonang barung. Bonang penerus memiliki ukuran paling kecil dengan oktaf yang tinggi. Sedangkan bonang barung berukuran lebih besar dan menghasilkan nada dengan oktaf menengah hingga tinggi.
2. Demung
Demung adalah salah satu alat musik kuningan yang termasuk dalam keluarga gamelan dan masih satu rumpun dengan balungan. Alat musik demung terbuat dari logam kuningan dan memiliki ukuran yang cukup besar.
Meskipun demikian, demung mampu menghasilkan nada dengan oktaf yang rendah dan memiliki suara yang dalam. Cara memainkan demung adalah dengan cara dipukul menggunakan pemukul dari kayu yang ujungnya sudah dilapisi kain atau karet.
Saat memainkan gendhing gangsaran, demung biasanya dipukul dengan cepat dan keras untuk menciptakan suasana yang menggambarkan kondisi peperangan, memberikan kesan tegas, dan penuh semangat.
3. Slenthem
Slenthem adalah alat musik yang terdiri dari lempengan logam kuningan berukuran besar kemudian diikat dengan dawai dan direntangkan di atas tabung resonansi. Ketika dipukul, slenthem menghasilkan nada rendah yang khas dengan gema lembut.
Alunan musik yang dihasilkan slenthem mampu memperkuat timbre dari instrumen-instrumen lain seperti ricik, saron, dan balungan dalam ansambel gamelan. Slenthem memiliki dua versi tangga nada.
Tangga nada tersebut antara lain adalah slendro yang mencakup nada-nada C, D, E, G, A, hingga C’, dan versi pelog yang terdiri dari nada C hingga B. Dalam gamelan slenthem berfungsi untuk memberikan melodi yang dalam dan mengisi ruang suara yang lebih rendah.
4. Talempong
Alat musik kuningan yang selanjutnya ada talempong. Talempong satu set alat musik tradisional yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Talempong dimainkan dengan cara dipukul-pukul menggunakan stik atau alat pemukul yang terbuat dari bahan kayu.
Talempong memiliki peran yang sangat penting dalam budaya masyarakat Minangkabau. Oleh karena itu, alat musik talempong sering digunakan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan perayaan lainnya.
Biasanya, talempong dimainkan bersama dengan alat musik tradisional Sumatera Barat lainnya seperti gendang, saluang, dan serunai. Diperkirakan talempong sudah menjadi bagian dari adat Minangkabau sejak abad ke-13.
5. Kempul
Kempul adalah salah satu bagian dari alat musik gamelan. Kempul termasuk dalam keluarga gong yang dimainkan dengan cara dipukul. Kempul memiliki peran penting dalam menandai aksen-aksen tertentu ketika gendhing sedang dimainkan.
Kempul biasanya dimainkan dengan nada yang sejalan dengan balungan, yaitu garis melodi utama dalam gamelan. Uniknya, kempul kadang-kadang dapat mendahului nada balungan berikutnya sehingga membuat alunan musik terdengar unik.
Semakin kecil ukuran kempul semakin tinggi nada yang dihasilkan. Ada satu lagi yang unik dari alat musik kempul. Suara yang dihasilkan oleh alat musik kuningan yang satu ini bunyinya lebih tinggi dibanding suara yang dihasilkan oleh gong.
6. Jengglong
Jengglong adalah alat musik tradisional yang berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat. Sebagai alat musik pukul, jengglong berfungsi untuk menetapkan nada dasar dan kerangka lagu dalam seni gamelan.
Jengglong terbuat dari kuningan atau perunggu. Alat musik jengglong juga dilengkapi dengan pemukul dari kayu yang ujungnya dibalut kain wol halus atau karet tipis untuk menghasilkan suara yang lembut.
Ciri dari alat musik jengglong adalah bentuknya berupa deretan bilah yang terletak di atas ruang resonansi, terdapat dua ancak yang masing-masing memiliki tiga bilah dengan permukaan berpencong berdiameter 30-40 cm.
7. Rebab
Meskipun tidak sepenuhnya terbuat dari logam kuningan, ada bagian dari rebab yang terbuat dari logam kuningan yaitu pada bagian dawai dan beberapa hiasannya. Rebab adalah alat musik gesek yang umum digunakan dalam berbagai ansambel musik tradisional.
Dawai rebab terbuat dari logam kuningan sehingga menghasilkan nada yang lembut namun tajam. Bagian utama alat musik rebab biasanya terbuat dari kayu atau bahan lain. Fungsinya adalah sebagai resonator untuk menguatkan suara yang dihasilkan oleh gesekan dawai.
Cara memainkan rebab dengan menggunakan busur yang digesekkan pada dawai sehingga dihasilkan suara yang nyaring. Bagian aksesori pada rebab umumnya terbuat dari bahan kuningan sehingga terlihat mewah dan anggun.
Itulah 7 alat musik kuningan yang jarang diketahui orang. Bagi Anda yang tertarik memiliki alat musik dari bahan kuningan maka bisa memesannya di Logo Tembaga. Kami merupakan pengrajin kuningan yang mampu memproduksi berbagai barang kerajinan.
Selain alat musik tradisional, kami juga melayani pemesanan hiasan dinding, kaligrafi, perabotan, souvenir, miniatur, logo kuningan, dan masih banyak lagi lainnya. Anda bisa memesan semua produk kami secara online melalui kontak WhatssApp di bawah.